Senin, 29 April 2013

Perkembangan strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

A. Macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi

Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso, 1993)

Berikut merupakan macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi:

Strategi Pertumbuhan
Inti dari Konsep Strategi ini adalah:
- Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
- Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali
- Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
- Kritik paling keras dari strategi ini adalah, bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam

Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari Konsep Strategi ini adalah, dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong ahli ekonomi untuk mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan.
Inti dari Konsep Strategi ini adalah:
- Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dengan pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi maka negaara tersebut harus berupaya melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah: meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional dan sejenisnya.
- Teori Ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan ".....teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gampang sekali bagai kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja....." (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980).

Strategi yang Berwawasan Ruang

Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah , bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercaapai dalam jangka panjang.

Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Pemburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan


Pemilihan strategi pembangunan suatu negara ditentukan oleh tujuan apa yang ingin dicapai negara tersebut.
Berikut faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan:
- Ukuran suatu negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
- Sistem & Struktur politik
- Latar belakang histories
- Hubungan Internasional
- Bantuan modal internasional
- Pemerataan & pertumbuhan penduduk
- Pendidikan
- Teknologi

C.Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia

Strategi ekonomi merupakan berbagai usaha yang dilakukan demi tercapainya proses dan perubahan terus-menerus dalam memperbesar pendapatan perkapita. Strategi yang akan dilakukan sangat erat kaitannya dengan sistem perencanaan yang dibuat. Semakin perencanaan yang akan dilakukan dinamis maka Strategisnya pun akan tertata rapi.
Strategi ini dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap repelita, yakni:

- Repelita I : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita II :Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita III : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita IV : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan dikembangkan dalam Repelita-repelita, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya

D. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.

Ciri perencanaan pembangunan:
- Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
- Meningkatnya pendapatan perkapita
- Merubah Struktur ekonomi
- Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
- Pemerataan pembangunan

Sejak dimulainya masa Orde baru sebenarnya perencanaan ekonomi indonesia telah dijabarkan dalam beberapa fase perencanaan, yakni:


Sedangkan sebagai lembaga perencanaan yang ada di Indonesia adalah:
BAPPENAS, sebagai badan perencanaan pembangunan di Indonesia, merupakan lembaga pemerintahan non-departemen yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggung jawab pada presiden. Badan ini memiliki fungsi membantu Presiden di dalam menetapkan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan nasional, serta menilai pelaksanaannya
BAPPEDA tingkat I untuk melaksanakan perencanaan daerah tingkat I (Propinsi), dan BAPPEDA tingkat II untuk melaksanakan perencanaan daerah tingkat II (Kabupaten dan Kotamadya)

E. Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi adalah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat. Meningkatnya pendapatan perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP. Pertumbuhan GNP ditunjukkan dengan meningkatnya mutu pendidikan, menambahnya penghasilan pertanian, kurangnya angka kemiskinan, dan bertambahnya modal Negara.
Manfaat Pembangunan Ekonomi yaitu:
- Meningkatnya GNP
- Mengurangi Pengangguran
- Meningkatkan Kemakmuran
- Pengelolaan alam yang lebih baik
- Modal yang terkumpul

Sumber : Buku "Perekonomian Indonesia" Bab 2 Perkembangan strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Aris Budi Setiawan, Universitas Gunadarma
http://www.slideshare.net

1 komentar:

ryano93 mengatakan...

Mantaph nih artikel'a
Semoga bisa bermanfaat ya
kunjungi balik juga ya di Ikubaru Blogzia: Ekonomi

makasih ya sob :)