RASIO KEUANGAN LABA RUGI
Disusun Oleh :
Nama : Rozelvi
NPM : 26212710
Kelas : 3 EB 25
Jurusan : Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan.
KH. Noer Ali, Kalimalang Bekasi
Telp/Fax
021-88860117
Website: http://www.gunadarma.ac.id
PTA 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·
Neraca
·
Laporan laba
rugi komprehensif
·
Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
·
Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset,
kewajiban,dan
ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi
keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba
rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Lukman
Syamsudin (2002 : 59-61) dalam buku Manajemen Keuangan Perusahaan menyatakan
bahwa :
“Ada beberapa
pengukuran profitabilitas perusahaan
dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total
aktiiva dan modal sendiri. Seluruh pengukuran ini akan memungkinkan seorang
penganalisa untuk mengevaluasi tingkat earning
dalam hubungannya dengan volume penjualan, jumlah aktiva, dan investasi
tertentu dari pemilik perusahaan. Tiga ratio pengukuran profitabilitas dalam hubungan dengan volume penjualan adalah Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Net Profit Margin”.
1.2. Manfaat
Analisis Rasio Keuangan
Membantu penganalisis untuk
mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan. Untuk
mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan.
Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola
industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.
1.3. Macam-macam
Rasio Keuangan
Beberapa tinjauan terhadap
hubungan kuantitatif rasio keuangan, dilihat dari sumbernya rasio dibagi menjadi 3:
1. Rasio-Rasio Neraca, Adalah
rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya; current ratio, Acid test-ratio, current
assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan
lain sebagainya.
2. Rasio Statemen Rugi-Laba
Rasio-rasio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross
profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
3. Rasio-Rasio Antar Statemen
Keuangan
Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg
berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover,
receivables turnover dan sebagainya.
BAB II
CONTOH LAPORAN L/R
Berikut
merupakan Neraca dari PT.ABC periode 31 Desember 2001
Berikut
merupakan Laporan Laba Rugi PT.ABC Per 31 Desember 2001
Berikut
jabaran Rasio Statement Laba Rugi dari PT.ABC
·
Gross Profit Margin
Analisis:
Setiap Penjualan menghasilkan laba bruto 25%
·
Operating Profit Margin
Analisis:
Setiap Penjualan menghasilkan laba operasi 11%
·
Operating Ratio
Analisis:
Setiap Penjualan memerlukan biaya 89%. Makin besar rasio makin buruk
·
Net Profit Margin
Analisis:
Setiap Penjualan menghasilkan keuntungan neto sebesar 6%
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan:
Untuk
meningkatkan profitabilitas perusahaan harus mampu mengevaluasi tingkat earning
(pendapatan) yang dilihat dari peningkatan penjualan dan penekanan biaya yang
dikeluarkan.
BAB
IV
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar