A. Keadaan Geografis Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan, yang dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan perekonomian indonesia tapi sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman juga bagi perkonomian kita.
kekuatan dan kesempatan bagi perekonomian di indonesia:
- disebagian kepulauan yang subur dan kaya akan hasil bumi, kita bisa memanfaatkan dan mengali hasil-hasil bumi dan tambang, dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak. Dengan peluang tersebut indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun pasar internasional.
- Dengan keindahan dan keanekaragaman budaya kepulauan ini dapat menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui industri pariwisata
kelemahan dan ancaman bagi perekonomian indonesia:
- jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja bahkan banyak pihak luar yang secara illegal mengambil kekayaan alam indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan. dengan demikian dituntut koordinasi dari pihak terkait untuk mengamankan kepulauan tersebut.
- di Indonesia hanya mengenal 2 musim, dengan kondisi ini menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi lebih spesifik sifatnya, sehingga diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk indonesia tersebut agar dapat bersaing dipasar lokal maupun internasional.
- saat masa repelita II minyak bumi menjadikan indonesia memperoleh dana yang sangat besar, dan saat itu pertumbuhan ekonomi kita 'berani' ditetapkan sebesar 7,5%. Dan saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi andalan komoditi ekspor indonesia. Namun indonesia masih banyak memiliki hasil tambang lain yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.
- Indonesia merupakan wilayah yang sangat strategis, dengan letak yang strategis tersebut dapat dimanfaatkan sedemikian rupa-sehingga lalu lintas ekonomi yang terjadi-akan membawa dampak positif bagi perekonomian indonesia. Yang perlu dilakukan tentunya mempersiapkan segala sesuatu seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan laut, udara, serta infrastruktur lainnya.
B. Mata Pencaharian Indonesia
Mata pencaharian penduduk Indonesia disetiap daerah itu berbeda-beda tergantung dengan sumber daya alam atau keadaan di wilayah yang ditinggalinya.
- Penduduk di daerah pedesaan mayoritas bermata pencaharian seperti pertanian, perikanan, peternakan dan sejenisnya
- Penduduk di daerah perkotaan biasanya berprofesi sebagai wiraswasta dan karyawan/pegawai negeri ataupun swasta (industri)
Kontribusi sektor pertanian terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam presentase. Yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah,bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (misalnya industri), sehingga sebagian masyarakat indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dengan rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri. jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benar teori ketergantungan, bahwa spread effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect (mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya)
Berikut langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan diatas :
- memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarana di bidang pertanian
- meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika memungkinkan hingga ke pasar internasional
- mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
- menunjang kegiatan transmigrasi
C. Sumber Daya Manusia
Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia menghadapi masalah sumber daya manusia, diantaranya :
- Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
- Penyebaran yang kurang merata
- Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang masih relatif rendah.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif (anak-anak, manula, dan pengangguran), yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah sosial yang cukup rumit. Berikut tindakan yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi masalah tersebut:
- Program Keluarga Berencana. Dengan program ini pemerintah ingin menjelaskan dan membuka kesadaran masyarakat bahwa 'banyak anak' akan memberi konsekuensi ekonomis yang lebih berat.
- Meningkatkan mutu sumber daya manusia (dengan pendidikan formal dan informal) yang telah ada, sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduknya.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibatnya terjadi ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan (khususnya pulau jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya. Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah tersebut akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah persaingan tenaga kerja (Penawaran) menjadi sangat tinggi. Dengan kondisi tersebut bisa dilihat bahwa upah tenaga kerja akan menjadi rendah (sesuai dengan hukum penawaran). Rendahnya tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran, dan tentu saja masalah kriminalitas akan semakin menggejala.
Tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan:
- penyelenggarakan program transmigrasi, diharapkan dapat meninggalkan ketidak-produktif-an dan mereka mempunyai kesempatan untuk memperbaiki ekonomi mereka di daerah baru.
- Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal.
Tindakan pemerintah untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda Indonesia sebagai berikut:
- Meninjau kembali sistem pendidikan di indonesia yang bersifat umum
- Menciptakan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih mendukung pelaksanaan peningkatan pendidikan di Indonesia
Adapun sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut:
- Memperluas lapangan kerja baru untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran
- Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia
- Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 (Hubungan Industrial Pancasila), Memperbaiki kondisi-kondisi lingkungan kerja agar sehat dan aman sesrta meningkatkan kesejahteraan pekerja
- Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran , penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan
- Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu
D. Investasi
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi Indonesia membutuhkan dana investasi yang cukup tinggi pula, untuk itu pemerintah melakukan upaya-upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan, diantaranya:
- Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, dengan meningkatkan nilai tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor tersebut
- Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas
- Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing
- Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan pengkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.
Sumber : Buku "Perekonomian Indonesia" Bab 3 PETA PEREKONOMIAN INDONESIA, Aris Budi Setiawan, Universitas Gunadarma
Senin, 29 April 2013
Perkembangan strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia
A. Macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso, 1993)
Berikut merupakan macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi:
Strategi Pertumbuhan
Inti dari Konsep Strategi ini adalah:
- Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
- Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali
- Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
- Kritik paling keras dari strategi ini adalah, bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari Konsep Strategi ini adalah, dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong ahli ekonomi untuk mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan.
Inti dari Konsep Strategi ini adalah:
- Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dengan pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi maka negaara tersebut harus berupaya melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah: meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional dan sejenisnya.
- Teori Ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan ".....teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gampang sekali bagai kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja....." (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980).
Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah , bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercaapai dalam jangka panjang.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Pemburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Pemilihan strategi pembangunan suatu negara ditentukan oleh tujuan apa yang ingin dicapai negara tersebut.
Berikut faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan:
- Ukuran suatu negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
- Sistem & Struktur politik
- Latar belakang histories
- Hubungan Internasional
- Bantuan modal internasional
- Pemerataan & pertumbuhan penduduk
- Pendidikan
- Teknologi
C.Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia
Strategi ekonomi merupakan berbagai usaha yang dilakukan demi tercapainya proses dan perubahan terus-menerus dalam memperbesar pendapatan perkapita. Strategi yang akan dilakukan sangat erat kaitannya dengan sistem perencanaan yang dibuat. Semakin perencanaan yang akan dilakukan dinamis maka Strategisnya pun akan tertata rapi.
Strategi ini dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap repelita, yakni:
- Repelita I : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita II :Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita III : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita IV : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan dikembangkan dalam Repelita-repelita, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
D. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
Ciri perencanaan pembangunan:
- Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
- Meningkatnya pendapatan perkapita
- Merubah Struktur ekonomi
- Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
- Pemerataan pembangunan
Sejak dimulainya masa Orde baru sebenarnya perencanaan ekonomi indonesia telah dijabarkan dalam beberapa fase perencanaan, yakni:
Sedangkan sebagai lembaga perencanaan yang ada di Indonesia adalah:
BAPPENAS, sebagai badan perencanaan pembangunan di Indonesia, merupakan lembaga pemerintahan non-departemen yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggung jawab pada presiden. Badan ini memiliki fungsi membantu Presiden di dalam menetapkan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan nasional, serta menilai pelaksanaannya
BAPPEDA tingkat I untuk melaksanakan perencanaan daerah tingkat I (Propinsi), dan BAPPEDA tingkat II untuk melaksanakan perencanaan daerah tingkat II (Kabupaten dan Kotamadya)
E. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi adalah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat. Meningkatnya pendapatan perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP. Pertumbuhan GNP ditunjukkan dengan meningkatnya mutu pendidikan, menambahnya penghasilan pertanian, kurangnya angka kemiskinan, dan bertambahnya modal Negara.
Manfaat Pembangunan Ekonomi yaitu:
- Meningkatnya GNP
- Mengurangi Pengangguran
- Meningkatkan Kemakmuran
- Pengelolaan alam yang lebih baik
- Modal yang terkumpul
Sumber : Buku "Perekonomian Indonesia" Bab 2 Perkembangan strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Aris Budi Setiawan, Universitas Gunadarma
http://www.slideshare.net
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso, 1993)
Berikut merupakan macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi:
Strategi Pertumbuhan
Inti dari Konsep Strategi ini adalah:
- Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi
- Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali
- Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
- Kritik paling keras dari strategi ini adalah, bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari Konsep Strategi ini adalah, dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong ahli ekonomi untuk mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan.
Inti dari Konsep Strategi ini adalah:
- Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dengan pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi maka negaara tersebut harus berupaya melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah: meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional dan sejenisnya.
- Teori Ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan ".....teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gampang sekali bagai kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja....." (Kothari dalam Ismid Hadad, 1980).
Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah , bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercaapai dalam jangka panjang.
Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Pemburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Pemilihan strategi pembangunan suatu negara ditentukan oleh tujuan apa yang ingin dicapai negara tersebut.
Berikut faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan:
- Ukuran suatu negara (geografis, penduduk dan pendapatan)
- Sistem & Struktur politik
- Latar belakang histories
- Hubungan Internasional
- Bantuan modal internasional
- Pemerataan & pertumbuhan penduduk
- Pendidikan
- Teknologi
C.Strategi Pembangunan Ekonomi Indonesia
Strategi ekonomi merupakan berbagai usaha yang dilakukan demi tercapainya proses dan perubahan terus-menerus dalam memperbesar pendapatan perkapita. Strategi yang akan dilakukan sangat erat kaitannya dengan sistem perencanaan yang dibuat. Semakin perencanaan yang akan dilakukan dinamis maka Strategisnya pun akan tertata rapi.
Strategi ini dipertegas dengan ditetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap repelita, yakni:
- Repelita I : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita II :Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita III : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- Repelita IV : Meletakkan titik beratnya pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan dikembangkan dalam Repelita-repelita, meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
D. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
Ciri perencanaan pembangunan:
- Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
- Meningkatnya pendapatan perkapita
- Merubah Struktur ekonomi
- Meningkatnya kesempatan kerja bagi masyarakat
- Pemerataan pembangunan
Sejak dimulainya masa Orde baru sebenarnya perencanaan ekonomi indonesia telah dijabarkan dalam beberapa fase perencanaan, yakni:
Sedangkan sebagai lembaga perencanaan yang ada di Indonesia adalah:
BAPPENAS, sebagai badan perencanaan pembangunan di Indonesia, merupakan lembaga pemerintahan non-departemen yang berkedudukan langsung di bawah dan bertanggung jawab pada presiden. Badan ini memiliki fungsi membantu Presiden di dalam menetapkan kebijaksanaan di bidang perencanaan pembangunan nasional, serta menilai pelaksanaannya
BAPPEDA tingkat I untuk melaksanakan perencanaan daerah tingkat I (Propinsi), dan BAPPEDA tingkat II untuk melaksanakan perencanaan daerah tingkat II (Kabupaten dan Kotamadya)
E. Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi adalah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat. Meningkatnya pendapatan perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Tujuan Pembangunan Ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP. Pertumbuhan GNP ditunjukkan dengan meningkatnya mutu pendidikan, menambahnya penghasilan pertanian, kurangnya angka kemiskinan, dan bertambahnya modal Negara.
Manfaat Pembangunan Ekonomi yaitu:
- Meningkatnya GNP
- Mengurangi Pengangguran
- Meningkatkan Kemakmuran
- Pengelolaan alam yang lebih baik
- Modal yang terkumpul
Sumber : Buku "Perekonomian Indonesia" Bab 2 Perkembangan strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia, Aris Budi Setiawan, Universitas Gunadarma
http://www.slideshare.net
Kreatifitas 2
Saat seseorang merasa dirinya tidak sempurna, disaat itulah dia harus meyakinkan dirinya bahwa setiap manusia memang tidak ada yang sempurna. Tetapi setiap manusia harus berusaha untuk menjadi manusia yang terbaik, walaupun tidak sempurna. Karena belum tentu semua yang sempurna adalah yang terbaik.
Begitu juga saat kamu menjadi wanita terbaik, seperti kitipan puisi yang saya baca di buku "Menjadi Wanita Paling Bahagia" yang ditulis oleh Dr. Aidh al-Qarni
Hingga Engkau Menjadi Wanita Terelok di Dunia
Dengan kecantikan, engkau lebih elok daripada Matahari
Dengan akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak misik
Dengan rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada Bulan
Dan dengan kelembutanmu, engkau lebih halus daripada rintik hujan
Maka jagalah kecantikkan itu dengan Keimanan
Kerelaanmu dengan rasa puas diri
Dan harga dirimu dengan Jilbab
Pakailah pakaian takwa
Engkau akan menjadi wanita tercantik di dunia, meski bajumu terkoyak
Kenakanlah mantel kesantunan
Agar engkau menjadi wanita tercantik di dunia, walaupun tanpa alas kaki
Begitu juga saat kamu menjadi wanita terbaik, seperti kitipan puisi yang saya baca di buku "Menjadi Wanita Paling Bahagia" yang ditulis oleh Dr. Aidh al-Qarni
Hingga Engkau Menjadi Wanita Terelok di Dunia
Dengan kecantikan, engkau lebih elok daripada Matahari
Dengan akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak misik
Dengan rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada Bulan
Dan dengan kelembutanmu, engkau lebih halus daripada rintik hujan
Maka jagalah kecantikkan itu dengan Keimanan
Kerelaanmu dengan rasa puas diri
Dan harga dirimu dengan Jilbab
Pakailah pakaian takwa
Engkau akan menjadi wanita tercantik di dunia, meski bajumu terkoyak
Kenakanlah mantel kesantunan
Agar engkau menjadi wanita tercantik di dunia, walaupun tanpa alas kaki
Langganan:
Postingan (Atom)